PELATIHAN FUMIGASI DAN CONTAINER
Dalam rangka peningkatan
mutu tembakau Pada tanggal 18-19 Oktober
UPT PSMB-LT melakukan pelatihan fumigasi dan container kepada ekspotir bagian petugas gudang di daerah Kabupaten
jember. Pelatihan tersebut diikuti oleh 30 orang yang terdiri
dari personil UPT PSMB-LT Jember dan petugas gudang eksportir di Jember. Dalam pelatihan peserta mendapatkan
beberapa materi dari narasumber yaitu pemeriksaan container yang disampaikan Ir Dewan Hertanto dan pengendalian hama
tembakau pasca panen, Standard
Operational Procedure (Sop) Container Fumigation, Phosphine
Resistance Resisten Fosfin yang disampaikan Ir Mahmudi PT
TANTULAR.
Acara ini dibuka oleh M.Soefijandi,
SE, MM selaku kepala Kasub Tata Usaha, mewakili
kepala UPT PSMB-LT Jember Ir. Desak Nyoman Siksiawati, MMA. Dalam
sambutanya beliau mengatakan tujuan dari pelatihan ini untuk mengendalian Hama Terpadu untuk Tembakau Paska
Panen (gudang penyimpanan) terutama
penangan hama Lasioderma Serricorne (tobacco beetle ) melalui Fumigasi
yang baik dan benar kepada petugas gudang dan personil inspector maupun
fumigator sehingga
kualitas dan mutu tembakau tetap terjaga. Fumigasi merupakan syarat diterimanya
barang import pada negara barat, terutama Australia. Tidak jarang barang
yang terkontaminasi harus terkena claim/ditolak di negara tujuan, bahkan
beberapa perusahaan fumigator/pelaksana fumigasinya terkena black list di
negara tersebut. Faktor utama kegagalannya dalah profesionalisme
aplikator, serta kecurangan dalam aplikasi gas di bawah standar.
Menurut
Ir Mahmudi Fumigasi merupakan teknik pembasmian hama secara total,tanpa merusak
komoditi, tanpa resiko pencemaran residu, dengan sistem kerja yang cepat
dan murah yakni dengan aplikasi gas toksik seperti gas phosphine.
“Hama pada gudang pasca panen ditimbulkan 10% dari produksi dunia dan 30 sampai 40% di
beberapa negara tropis & sub tropis akibatnya kerugian sector tembakau mencapai
± 1% atau $ 400.000.000.” ungkap Bapak Ir mahmudi.
Dalam
penjelasan materinya Ir Mahmudi
mengatakan Kontribusi
1 btg rokok - Lasioderma Serricorne 1 (satu) batang rokok berkontribusi terhadap berkembang biaknya beetle -
40ekor jika ½ populasi = betina maka akan bertelur sampai 150beetle = 10.000
dalam tiga bulan.
Menurut
Ir Dewan Hertanto pemeriksaan terhadap keadaan container yang meliputi:
kebocoran, status fumigasi, bau, bebas hama, bebas sisa muatan & kotoran
lain yang dapat mempengaruhi mutu dan aroma barang/ tembakau.
Ir
mahmudi juga siap melakukan pelatihan kepada petugas gudang perusahaan tembakau
jika mereka meminta untuk mengajari teknik cara fumigasi yang baik terutama
penangan dalm gudang maupun didalam container.
Dengan adanya pelatihan ini Ir dewan hertanto selaku ketua panitia mengharapakan
petugas gudang lebih menjaga kulitas
tembakau terutama penanganaan dalam gudang dan proses pengiriman dicontainer
pada saat tembakau diekspor………………….
Tidak ada komentar:
Posting Komentar